Solo — Timnas Indonesia U-22 harus mengakui kekalahan dari Vietnam pada final SEA Games Filipina 2019. Anak asuh Indra Sjafri menyerah 0-3 dalam pertandingan, di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12).
Ini sekaligus menjadi kegagalan menyudahi rekor 28 tahun puasa medali emas di ajang SEA Games. Perjuangan anak asuh Indra Sjafri harus puas membawa pulang medali perak karena kekalahan tersebut.
Meski gagal, kiprah Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tetap mendapat apresiasi besar dari suporter. Dengan melaju hingga ke partai final dan meraih medali perak, tetap dianggap sebuah prestasi yang membanggakan.
“Harus diakui Vietnam secara permainan lebih baik dan persiapan lebih matang. Tidak perlu malu mengakui mereka sudah ada setingkat di atas Indonesia sekarang. Kekalahan yang cukup telak untuk sebuah partai final,” ungkap Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, Kamis (12/12).
“Harus menerima kegagalan kemarin dengan legowo. Tidak perlu menyalahkan permainan keras Vietnam atau wasit yang memang sedikit menjengkelkan. Bisa sampai ke final sudah bagus,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko