Timlo.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau banyak komentar saat ditanya wartawan soal dugaan eksploitasi pada pramugari PT Garuda Indonesia (Persero). Menurut presiden, hal itu bukan lagi urusan BUMN melainkan pihak Kepolisian.
“Itu bukan urusan BUMN lagi. Itu urusan polisi,” kata Jokowi, Kamis (12/12).
Pasca kasus penyelundupan motor Harley Davidson di pesawat baru Garuda Indonesia, ada salah satu akun di Twitter yang membongkar kebijakan-kebijakan kejam di perusahaan pelat merah saat dipimpin oleh Ari Askhara.
Akun @digeeembok diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.
“Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka ‘PROVIDER’ paham banget manfaatin celah Pramugari untuk jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat,” tulis akun @digeeembok.
Tidak terima dengan cerita akun tersebut, Vice President (VP) Awak Kabin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Roni Eka Mirsa mengadu ke polisi. Pejabat Garuda ini melaporkan akun @digeeembok karena menyebut dirinya germo.
Menurut polisi pelapor merasa nama baiknya dicemarkan. Pengaduan itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho. Alex menyebut laporan itu sudah diterima oleh polisi. Laporan itu disebut Alex dibuat dengan pasal pencemaran nama baik.
Editor : Dhefi Nugroho