Karanganyar — Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menarget mampu mencetak 10 ribu desa maju dalam 5 tahun ke depan, dari sebelumnya berkategori tertinggal. Saat ini terdapat 13.323 desa tertinggal di Indonesia.
“Dana Desa dalam lima tahun terakhir Rp 275 Triliun. Itu untuk memberdayakan desa-desa. Dalam lima tahun ke depan, ditargetkan Rp 400 Triliun Dana Desa. Mengentaskan desa tertinggal menjadi desa maju butuh energi luar biasa,” jelas Wakil Mendes PDTT, Budi Arie Setiadi kepada warga Desa Ngemplak, Karangpandan dalam kunjungan kerjanya di Karanganyar, Rabu (11/12).
Upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan desa tertinggal itu seharusnya berhasil. Jika masih juga gagal, pemegang kebijakan pantas dicurigai mulai dari kepala desa, bupati hingga pejabat di kementrian. Sementara itu terkait integrasi perdesaan, ia menekankan pentingnya kerjasama antarpihak.
“Kesejahteraan bersama ditingkatkan dengan gotong royong,” katanya.
Dikatakannya, optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai cara efektif meningkatkan sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat. Integrasi perdesaan bakal makin menguatkan optimalisasinya.
Editor : Wahyu Wibowo