Timlo.net — Pencoblosan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2013 telah dilakukan. Namun dalam sebuah hasil hitung cepat yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI) partisipasi warga Bandung masih terbilang rendah dengan 56,93 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung 2013 sebesar 1.658.808.
Wakil Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, mengaku rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Pilwalkot Bandung. Alasannya bukan karena tidak pedulinya warga terhadap pemimpin yang ada. Tingkat sosialisasi yang dilakukan dirasa cukup.
“Jadi memang warga Bandung itu warga pekerja, ada yang orang lebih memilih kerja dari pada nyoblos, apalagi buat mereka yang kerjanya status harian,” terangnya dalam jumpa pers di Hotel Preanger, Bandung, Minggu (23/6).
Menurutnya visi dan misi yang disosialisasikan setiap pasangan calon juga sudah baik. Media dalam pemberitaan juga sangat membantu untuk menggaet para swing voter.
“Tapi memang fenomena ini cukup sulit, di Bandung masih tinggi dengan 56 persen, di Depok bisa cuma 40 persen,” ujarnya.
JSI usai pencoblosan tepat pukul 13.00 WIB langsung melakukan hitung cepat dan berakhir hingga pukul 16.00 WIB. JSI melakukan hitung cepat dengan teknik pengambilan sampel multistage random sampling terhadap populasi sebanyak 62.351 suara yang sah di 270 TPS.
Pengambilan sampel dilakukan secara menyebar, proporsional dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan.
Hasil lengkap quick count JSI, pasangan peraih suara terbanyak yakni pasangan nomor urut 4, Ridwan Kamil-Oded M Danial sebesar 44,55 persen. Rido menyingkirkan pesaingnya Edi Siswadi-Erwan Setiawan 17,63 persen, dan Ayi-Nani 15,38. (im)
Sumber: Merdeka.com