Solo — Ketua Lembaga Inovasi dan Kewirausahaan (LIK) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Ir Siswadi MP mengemukakan, inovasi perguruan Ttnggi (PT) merupakan salah satu indikator yang menjadi bahan pemeringkatan perguruan tinggi. Indikator capaian inovasi merupakan bagian yang menjadi bahan pemeringkatan perguruan tinggi pada komponen kinerja inovasi.
“Perubahan signifikan klasterisasi perguruan tinggi adalah memasukkan kinerja inovasi sebagai komponen utama. Hal ini sangat mendukung kebijakan Kemenristekdikti dalam hilirisasi hasil riset ke sektor industri. Sehubungan dengan inovasi hal itu, maka Unisri melalukan studi banding,” kata Siswadi kepada wartawan, di Kampus Unisri, Surakarta, Jumat (13/12).
Siswadi mengungkapkan, LIK Surakarta studi banding ke Universitas PGRI Semarang, terkait inovasi perguruantTinggi. Universitas PGRI Semarang menjadi tujuan studi banding karena berdasar capaian inovasi 2018 dari Kemenristekdikti, perguruan tinggi itu menduduki peringkat 14 dari 20 lembaga inovasi (13 PTN, 4 PTS, 2 lembaga inovasi Pemda dan LIPI), yang ini telah mengembangkan inkubator bisnis dengan baik.
Rombongan yang di pimping ketua LIK Unisri Siswadi diterima ketua LPPM Universitas PGRI Semarang, Dr Senowarsito, di ruang balairung lantai 1 kampus setempat.
Siswadi berharap, melalui kegiatan studi banding itu diharapkan dapat terbangun kerja sama berkelanjutan dalam bidang inovasi dan kewirausahaan antara LIK Unisri dan Universitas PGRI Semarang.
“LIK Unisri yang terbentuk 19 April 2019, terdiri dari 2 unit. Yaitu Unit Inovasi dan Sentra Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang dipimpin Yustina Wuri Wulandari SP MP dan Unit Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis pimpinan Drs Suprayitno MSi,” kata Siswadi.