Timlo.net — Seorang remaja pria, MN (19) harus mendekam di Mapolresta Cirebon. Dia merupakan pelaku sodomi terhadap 11 anak laki-laki di bawah umur.
Kapolresta Cirebon AKBP M Syahduddi mengatakan, aksi tersangka dilakukan selama dua tahun terakhir. Polisi membekuk MN setelah mendapat laporan dari salah satu orang tua korban pada November lalu.
“Totalnya ada 11 anak. Semua korban satu kampung dengan pelaku. Kita sudah tanyakan ke yang bersangkutan, memang yang bersangkutan ini memiliki disorientasi seksual, penyuka sesama jenis dan sasarannya anak-anak,” kata Syahduddi, Jumat (13/12).
MN selalu merayu korbannya dengan hadiah. Bahkan, MN tak segan-segan mengancam korbannya dengan tindakan kekerasan.
“Iming-imingnya ikan hias dan mainan untuk mempengaruhi korbannya agar menuruti perbuatan cabul yang bersangkutan. Pelaku juga mengakui adanya upaya kekerasan terhadap korban,” kata Syahduddi.
Selain meringkus MN, Polresta Cirebon telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI) terkait penanganan trauma healing terhadap korban.
“Kita lakukan pendampingan terhadap korban. Korban kita pulihkan psikologisnya, rasa takutnya seperti sebelum adanya kejadian,” ujarnya.
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 76 E juncto Pasal 82 ayat 1 Undang-undang Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
“Kita masih kembangkan kasusnya, dikhawatirkan masih ada korban lain yang bel melapor,” ucap Syahduddi.
Sumber: DetikCom
Editor : Marhaendra Wijanarko
