Singapore – Ekspresi decak kagum penonton terlihat ketika wajah menawan Vania selalu dihiasi senyum diwajahnya. Vania demikian sapaannya, gadis yang bernama lengkap Rivania Adharima ini masih menjadi murid SMP Ursulin Solo.
Ketika TImlo.net bertanya, kenapa kostum ungu yang menjadi ciri khasnya tidak dipakai, Vania mengungkapkan bahwa kostumnya masih tertinggal di Semarang. "Saya menggunakan kostum dari peserta lain yang juga menjadi guru tari saya, mbak Ning," begitu ungkapnya.
Vania tidak mengerti bahwa sebuah majalah Internasional menggunakan fotonya menjadi cover depan majalah mereka. “Saya tidak tahu, kalau foto saya dipakai majalah tersebut ” demikian ungkapnya. Sama seperti Timlo.net yang juga menggunakan foto Vania sebagai background halaman seni budaya.
Vania merupakan salah seorang peserta SBC yang sedikit menarik perhatian publik, parasnya yang cantik dan selalu tersenyum, sering membuat decak kagum penonton, apalagi dengan kostum khasnya berwarna ungu. Gadis yang mempunyai hobbi menari sejak kecil ini mengaku keikutsertaannya dalam Solo Batik Carnival (SBC) ini mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarganya.
Dukungan serupa juga didapatkan dari pihak sekolahnya SMP Ursulin Surakarta, diungkapkan Vania bahwa sekolahnya sangat tertib dan disiplin, tapi demi mengangkat nama kota Solo, batik dan kesenian, pihak sekolah akhirnya mengijinkan Vania untuk ikut dalam Chingay parade Festival Singapore 2010.
Dia sempat deg-degan lantaran kostum yang akan dipakai pada saat akan tampil tertahan di Bandara Ahmad Yani Semarang, sehingga pada saat Gladi Bersih dia harus meminjam kostum dari salah seorang peserta, namun pada akhirnya kelegaan datang juga setelah dia bisa tampil dengan kostum kesayangannya.
“Keep your smile, Vania” kata itulah yang mungkin ingin diungkapkan salah seorang penonton.
(Liputan Timlo.net dari Singapura)