Timlo.net – AKBP Andi Nurwandi, perwira menengah di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan saat panjat tebing. Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 itu melakukan kegiatan panjat tebing di Gunung Parang, Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, pada Sabtu (14/12).
“Ya, benar (informasinya),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Minggu (15/12)
Menurut Argo, AKBP Andi masih bernapas ketika proses evakuasi. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, dia dinyatakan meninggal dunia. Korban disemayamkan di rumah duka Kampung Jatijajar RT 09/03, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Adrian mengatakan, sebelum melakukan pendakian, korban bersama anaknya Rizqan (18) dan adiknya Aminullah Finaldi (3) mendapat briefing mengenai tata cara prosedur pemanjatan sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, korban memulai pendakian di jalur yang ditempuh 300 meter.
Namun, karena cuaca di sekitar Gunung Parang turun hujan, alumnus Akpol 1996 itu beristirahat bersama anak dan adiknya sebelum turun tebing. Diduga korban tergelincir karena melakukan penurunan dengan teknik seperti rappelling.
“Setelah hujan reda, korban turun pendakian dengan meniti anak tangga atau teknik via ferrata, namun di luar jalur dengan posisi mirip teknik rappelling. Kemudian korban dari ketinggian 50 meter tergelincir jatuh di teras tebing setinggi 20 meter,” jelas Kasat Reskrim, Minggu (15/12).
Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Desa Sukamulya menuju klinik terdekat. Namun, dalam perjalanan, nyawanya tidak tertolong.
“Sebelum evakuasi, jantung korban masih berdetak, namun di tengah perjalanan korban meninggal dunia,” ujar dia.
Korban dimakamkan di Kampung Jatijajar, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu (15/12) pagi. Kini kasus kecelakaan dalam penanganan Satreskrim Polres Purwakarta.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo