Solo — Ada yang menarik dari aksi unjuk rasa yang dilakukan massa driver Gojek di Kantor Maxim Solo, Jl RM Sangaji, Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/12). Dalam aksinya, para driver Gojek menuntut agar Maxim menyetarakan tarif dasar sesuai Permenhub No 12 Tahun 2019.
Di tengah aksi, ada seorang driver Gojek yang nekat narik penumpang di SMP Kalam Kudus, Gajahan, Solo menjemput siswa yang sedang pulang sekolah. Lokasi SMP Kalam Kudus dan kantor Maxim berhadap-hadapan.
Driver Gojek itu kedapatan keluar gerbang sekolah dengan membawa penumpang menerobos kerumunan massa yang demo di Kantor Maxim. Sontak Driver Gojek itu langsung disoraki massa demo dengan berteriak “Penghianat dan “Cancel order”.
Beruntung tidak sampai terjadi cekcok antar sesama Gojek massa aksi dan driver yang menarik penumpang, setelah anggota Polresta Solo sigap melerainya.
“Kita datang di Kantor Maxim ini untuk aksi damai. Sesama driver Gojek harus ada solidaritas. Ini ada yang nekat narik penumpang di lokasi aksi,” ujar driver Gojek, Bagus Sumardi (38) kepada Timlo.net.
Ia mengaku, semua driver Gojek di Soloraya sepakat tidak akan terima orderan selama aksi berlangsung. Rekan Gojek yang nekat narik penumpang dianggap sebagai penghianat.