Solo — Massa Gojek yang menggelar aksi unjuk rasa di kantor Maxim Solo, Jl RM Sangaji, Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/12) akhirnya membubarkan diri setelah puas menyegel kantor Maxim Solo.
“Manajemen layanan transportasi asal Rusia itu diminta tutup sementara sampai bisa menyesuaikan tarif yang ditentukan. Kita segel kantornya,” ujar Korlap aksi, Bambang Wijanarko kepada Timlo.net, Senin (16/12).
Ia mengatakan, penyegelan kantor Maxim dilakukan dengan memasang spanduk bertuliskan “Maxim Disegel” di pintu masuk kantor. Meskipun disegel, driver Maxim masih boleh bekerja.
“Kami tidak menuntut aplikasi diblokir. Kita masih beri kesempatan sampai tiga hari kedepan untuk memenuhi tuntutan ini,” kata dia.
Ia mengungkapkan, pada tanggal 18 Desember atau Rabu pekan depan, Maxim harus sudah menepati Permenhub Nomor 12 Tahun 2019. Diketahui tarif minimum Rp 2.000 sampai Rp 3.000.
“Kami minta manajemen Maxim segera bisa menyesuaikan,” tegas Bambang.