Solo – Salah satu bakal calon Walikota (Cawali) Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Achmad Purnomo menempati posisi pertama menurut Lembaga Suvei Median. Purnomo mengalahkan rivalnya sesama bakal cawali dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka dengan selisih yang cukup signifikan. Purnomo merespon santai hasil survei tersebut.
“Kalau memang betul seperti itu, ya saya secara pribadi bersyukur,” kata Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/12).
Meski demikian, Purnomo tak mau buru-buru senang. Pasalnya, hingga saat ini rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri belum juga terbit. Surat tersebut nantinya mengukuhkan calon definitif yang bakal diusung PDIP di Pilkada Solo.
“Kita biasa saja. Artinya itu kan tidak mengubah kelanjutannya nanti. Mau surveinya bagus tapi kalau tidak dapat rekomendasi kan tidak bisa,” katanya.
Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Solo itu sampai saat ini belum juga bergerak menggalang dukungan masyarakat.
Ia pilih menunggu kepastian dari DPP. Terlebih, ia juga belum resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon walikota.
Pria 70 tahun itu tak khawatir elektabilitasnya terkikis aksi blusukan yang terus digencarkan Gibran.
“Mas Gibran kan baru nongol dan belum dikenal masyarakat. Kalau dia blusukan ya wajar lah. Kita mau menggalang dukungan bagaimana, waktunya untuk tugas dari Pemkot saja sudah kewalahan,” kata dia.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Median merilis hasil surveinya di Jakarta. Dari 18 nama yang disurvei, ada dua nama yang menonjol, Purnomo dan Gibran.
Purnomo mengungguli Gibran dalam tiga aspek. Dari segi popularitas, Purnomo mencapai angka 94,5 persen sedangkan Gibran 82,3 persen. Dari segi elektabilitas Purnomo lagi-lagi unggul dengan 40,5 persen dari Gibran yang hanya 24,5 persen. Sedangkan dari segi top of mind Purnomo mengantongi angka 40,9 persen meninggalkan Gibran yang hanya 19,1 persen.
Survei melibatkan 800 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender. Survei ini dilaksanakan 3 – 9 Desember lalu dengan margin error 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Dhefi Nugroho