Sukoharjo — SMK Tunas Bangsa, Tawangsari, Sukoharjo menggelar pemilihan Ketua OSIS layaknya pemilihan presiden dan wakil presiden untuk memperkenalkan proses demokrasi sejak dini. Para pasangan calon sebelum dilakukan pemungutan suara harus menyampaikan visi misi hingga melakukan debat debat kandidat secara terbuka.
“Kami ingin mengenalkan proses demokrasi yang diaplikasikan dalam pemilihan Ketua OSIS, seluruh tahapan dibuat sama dengan Pilpres. Dengen demikian mereka menjadi tahu bagaimana prosesnya, bagaimana menjadi penyelenggara dan apa yang akan dilakukan jika menjadi calon,” kata Pembina OSIS SMK Tunas Bangsa, Fajar Purwanto, Rabu (18/12).
Pemilihan dilakukan dengan tahapan penjaringan pasangan calon (Paslon), dilanjutkan dengan penyampaian visi-misi dan program kerja. Setelah itu masing-masing Paslon harus menjawab pertanyaan dari panelis. Selanjutnya masing-masing Paslon memberikan pertanyaan dan membuat yel-yel untuk menarik calon pemilih sekitar 888 siswa.
Setelah itu, baru dilakukan pemungutan suara untuk memilih pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS SMK Tunas bangsa, Tawangsari. Diharapkan pemilihan ketua OSIS dengan sistem sama dengan Pilpres ini mampu membentuk generasi yang sadar berdemokrasi yang baik untuk masa yang akan datang sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami harapkan dengan proses ini para siswa belajar langsung berdeokrasi, karena sebagian sudah ada yang punya hak pilih, sehingga menjadi pengetahuan baru. Selain itu juga untuk membentuk tunas-tunas bangsa yang handal untuk meneruskan kepemimpinan Bangsa Indonesia,” tandasnya.