Solo — Laskar Sambernyawa Persis Solo benar-benar harus angkat kaki dari bumi Bengawan untuk musim kompetisi 2019. Persoalannya adalah belum bisa dipakainya Stadion Manahan sebagai markas Persis karena masih dalam proses renovasi. Sementara Stadion Sriwedari yang pernah keterbatasan terutama faktor keamanan, membuat Persis mengurungkan tekad menggunakannya. Akhirnya Stadion Wilis Madiun kembali dipercaya sebagai venue kandang dari Laskar Sambernyawa di musim kompetisi Liga 2 musim 2019.
“Dengan berpindah homebase ke Madiun sejak awal musim, maka seluruh aktivitas kami juga dilakukan di sana. Termasuk latihan rutin, kantor Persis, mess, hingga store kami akan ada di Madiun. Di Solo hanya akan ada store saja,” ujar Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe, Senin (12/11).
Pada musim ini atau di 2018, Persis tercatat lima kali menggunakan Stadion Wilis menjadi markasnya atau ketika Persis berganti pelatih dari Jafri Sastra ke Agus Yuwono. Untuk musim 2019, tampaknya Persis tidak hanya ketika bertanding saja, namun seluruh aktivitasnya bakal berjalan di Madiun.
Saat disinggung mengenai peluang menggunakan Stadion Sriwedari, Dedi M Lawe mengaku pihaknya pesimis dan menghindari konflik politis.
“Soal Stadion Sriwedari cukup susah, ada muatan politis. Untuk itu kami lebih baik sementara pindah ke Madiun,” tandas Dedi M Lawe.
Editor : Wahyu Wibowo