Karanganyar — Kapolres AKBP Leganek Mawardi mengatakan belum menemukan indikasi penimbunan maupun praktik curang oleh oknum pelaku pasar. Namun demikian, ia memulai pengawasan sejak dini dan siap menindak para spekulan yang merugikan konsumen.
“Keramaian ini diantisipasi dengan petugas patroli. Waspadai tindak kejahatan apapun. Termasuk peredaran uang palsu,” katanya usai sidak sembako di pasar tradisional di Karanganyar, Selasa (17/12).
Sementara itu di tingkat pengecer di area Karanganyar Kota, harga gas elpiji ukuran 3 kilogram Rp 20 ribu per tabung. Harga tersebut mengalami kenaikan selama sepekan terakhir dari semula Rp 18 ribu. Meski mengalami kenaikan harga, persediaan relatif aman.
“Kalau sudah di tingkat pengecer bukan kewenangan kami. Di tingkat pangkalan aman. Bahkan ada tambahan fakultatif 4 persen per hari pada momentum ini,” kata Plt Kabag Perekonomian Setda Pemkab Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti.
Tim Sidak yang dipimpin oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono memantau persediaan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya sembako. Pemerintah memberikan warning supaya tidak ada pihak pihak yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga kebutuhan masyarakat.
“Harapannya tidak terjadi penimbunan sehingga harga kebutuhan pokok masyarakat melonjak sehingga meresahkan masyarakat”, jelasnya.
Editor : Wahyu Wibowo