Solo — Rehabilitasi Pasar Klewer Timur resmi dimulai, Rabu (18/12). Pembangunan pasar dua lantai itu ditandai dengan seremoni bedah bumi atau ground breaking yang dihadiri petinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-PR).
“Hari ini adalah momen penting dalam pelaksanaan rehabilitasi Klewer Timur,” kata Kepala balai prasarana permukiman wilayah Jateng, Sugiharjo dalam sambutannya.
Acara diawali dengan tarian yang dipersembahkan sanggar tari binaan Dinas Kebudayaan Kota Solo. Setelah sambutan dari para pejabat, seremoni bedah bumi dilaksanakan di lokasi proyek rehabilitasi Klewer Timur. Berturut-turut, Sugiharjo, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakilnya Achmad Purnomo menggali lubang dengan mesin bor yang sudah disiapkan.
Sugiharjo mengatakan rehabilitasi Klewer Timur telah melalui proses panjang di beberapa kementerian dan lembaga hingga Pemkot Solo. Ia juga mengapresiasi peran Pemkot Solo yang proaktif mendukung percepatan pelaksanaan rehabilitasi tersebut.
“Saya salut dengan Pak Wali ini. Beliau sangat mendukung. Bahkan sampai bolak-balik ke Jakarta demi rehabilitasi Klewer Timur ini bisa segera direalisasikan,” kata dia.
Proyek rehabilitasi Klewer Timur merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden No 43 tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Didesain dengan lantai bawah tanah dan semi bawah tanah, Klewer Timur mendapat alokasi dana Rp 58 Miliar dari APBN 2019 dengan skema tahun jamak.
“Sesuai kontrak, rehabilitasi Klewer Timur ini dilaksanakan delapan bulan atau 240 hari kerja. Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga pelaksanaanya tidak molor,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo