Karanganyar — Seorang wanita berinisial ST (44) meninggal dunia usai melahirkan bayinya, di kamar kosnya, di wilayah Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (18/12) pagi. Dari hasil pemeriksaan medis, ST mengidap HIV/AIDS, begitu pula bayinya.
“Persalinan dilakukan mandiri. Bahkan tali pusarnya dipotong sendiri oleh pasangan korban,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar (DKK) Cucuk Heru Kusumo, Rabu malam.
Ia mengatakan, bayi tersebut sempat dirawat di Puskesmas Gondangrejo. Menurut laporan yang diterimanya, bayi itu dilahirkan secara normal dan mandiri. Ia hanya dibantu pasangannya berinisial SR.
Informasi dugaan korban mengidap HIV/AIDS menyebar usai kematiannya. Hal itu langsung ditelusuri dinas terkait dengan menerjunkan tim. Hasilnya, kabar tersebut benar. Tak hanya ST yang mengidap penyakit mematikan itu, namun juga bayi yang dilahirkannya.
“Awalnya belum terkonfirmasi kebenaran info itu. Kami lalu mengonfirmasi data ke KPA (Komisi Penanggulangan AIDS). Sebab korban bukan penduduk Karanganyar dan tidak terdata sebagai pasien di sini,” katanya.
Saat ini bayi laki-laki berbobot 2,9 kilogram itu diserahkan ke Yayasan Lentera. Yayasan ini menangani para pengidap HIV/AIDS dan memperlakukannya tanpa stigma negatif.
Cucuk mengatakan, SR, pria yang bersama ST hingga akhir hayatnya, negatif mengidap HIV/AIDS.
Sementara itu Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto mengatakan, informasi korban meninggal dunia di kamar kos diterimanya pukul 06.30 WIB. Menurut keterangan saksi, persalinan berlangsung pukul 02.30 WIB.
Korban sempat meminta SR mencarikan makan karena lapar. Setelah makan, korban mengeluh kesakitan sehingga meminta SR memanggilkam bidan. Namun setelah pertolongan datang, korban sudah meninggal dunia.