Sragen — Puluhan sopir kendaraan angkutan umum diperiksa kondisi kesehatannya di Terminal Pilangsari, Sragen. Pada umumnya kondisi para sopir cukup sehat dan tidak terpengaruh alkohol maupun Narkoba. Selain sopir, petugas juga melakukan pemeriksaan teknis terhadap kendaraan.
”Sejauh ini semua awak bus bisa jalan dengan pertimbangan. Tadi ada yang sampai 170 tensi darahnya. Tapi dari kesehatan sudah merekomendasi masih sehat kita izinkan untuk jalan,” terang Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto, mewakili Kapolres Yimmy Kurniawan, Rabu (18/12).
Operasi pemeriksaan dilakukan tim gabungan, terdiri dari Satlantas Polres Sragen, Dinas Perhubungan, Satnarkoba Polres Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Satpol PP Sragen. Operasi dilakukan dengan melakukan pemeriksaan armada dan awak bus.
Sopir bus Sugeng Rahayu, Parluji (43), usai diperiksa kesehatannya mengaku diminta untuk istirahat terlebih dahulu. Sebab tensi darahnya tinggi dan terkena asam urat.
”Tadi disuruh istirahat dulu, tensinya 200,” ujarnya.
Selama ini dia mengaku sudah terbiasa mengemudikan bus sampai delapan jam untuk satu arah. “Di Yogya istirahat 1,5 jam, kalau di Surabaya istirahatnya agak lama. Bisa 2,5 jam,” tuturnya.
Sementara Kasatlantas AKP Sugiyanto menjelaskan, pengecekan dilakukan untuk memastikan kelayakan kendaraan. Terutama dalam menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Hal ini bagian dari upaya menekan kecelakaan lalu lintas.