Solo — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) angkatan 2017, Marcelino Tedjo Saputro terpilih sebagai Duta Kampus UNS 2019.
“Alasan mengapa mendaftar duta kampus, karena kebetulan saya merupakan Duta FK, barulah kemudian kami diajukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK untuk mengikuti ajang Duta Kampus UNS,” ujar Marcel –panggilan Marcelino Tedjo Saputro, kepada wartawan, di Rektorat UNS, Solo, Kamis (19/12).
Meski sempat merasa ragu terhadap langkahnya tersebut, Marcel pada akhirnya menjadi semakin semangat berkat dukungan dan doa yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya.
“Saya awalnya ragu untuk ikut karena melihat peserta lain yang memiliki pengalaman lebih banyak dari saya dan pasti memiliki kompetensi yang jauh lebih di atas saya. Lalu, saya semakin timbul rasa untuk berani menantang diri saya lebih jauh lagi. Di sini saya mendapat dukungan penuh dari semua pihak, baik teman BEM FK, dosen, orangtua, dan semuanya. Semakin tergerak hati saya untuk menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti ajang Duta Kampus UNS ini,” katanya.
Terpilih sebagai Duta Kampus UNS 2019, tidak lantas membuat Marcel jumawa. Ia merasa bahwa dengan terpilihnya sebagai Duta Kampus UNS yang baru, tuntutan dan tanggung jawabnya dalam mem-branding nama baik UNS menjadi semakin besar. Dan sebagai Duta Kampus yang baru, Marcel ingin membantu mewujudkan UNS untuk menjadi kampus berkelas dunia.
“Untuk saat ini adalah World Class University (WCU) karena hal ini merupakan langkah yang baik dalam mem-branding UNS menjadi semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Marcel.
Untuk mewujudkan visi UNS sebagai kampus berkelas dunia, Marcel melalui forum Duta Kampus mengajak mahasiswa-mahasiswa UNS untuk bersama-sama menggiatkan pengembangan kompetensi.
“Tentu pada awalnya mendukung dan memperkenalkan program-program yang ada di UNS untuk mewujudkan WCU. Dimulai dari internal mahasiswa UNS sendiri hingga eksternal. Serta menggiatkan pengembangan kompetensi mahasiswa untuk dapat mengembangkan sayap di kancah internasional,” pungkasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko
