Solo — Memperingati Hari Bela Negara yang jatuh tanggal 19 Desember, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar Seminar Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, di kampus setempat, Kamis (19/12). Seminar yang diikuti sekitar 130 mahasiswa dari berbagai UKM dan Ormawa dari perguruan tinggi swasta tersebut menghadirkan dua perwira TNI dari Kodim Surakarta dan Korem Warastratama sebagai pembicara.
“Seminar itu merupakan implementasi dari lima layanan universitas bagi mahasiswa. Yakni, penalaran dan kreativitas, minat bakat dan kegemaran, kesejahteraan, dan kewirausahaan, penyelarasan dunia kerja, dan pembangunan mental kebangsaan,” ungkap Wakil Rektor III Unisri Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Dr Sutoyo kepada wartawan.
Sutoyo mengemukakan, pendidikan bela bangsa dan wawasan kebangsaan adalah bagian dari pembangunan mental kebangsaan. Mahasiswa yang mengikuti seminar diharapkan mempunyai pemahaman dan sikap bela negara dan wawasan kebangsaan dan. Karena peserta seminar adalah para aktivis, pihaknya berharap setelah mengikuti seminar, mereka kemudian menularkan pada mahasiswa lainnya.
“Sikap bela negara akan menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk terjun ke masyarakat setelah lulus nanti,” kata dia.
Lebih lanjut Sutoyo mengatakan, mahasiswa harus mengetahui persoalan yang dihadapi bangsanya. Setelah tahu, bagaimana mahasiswa menghadapi dan mensikapi msalah itu kemudian berkontribusi untuk memberikan soluasi. Hal itu tidak jauh dengan prinsip-prinsip bela negara. Yakni, cinta Tanah Aair, kesadaran berbangsa dan bernegara, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, dan sikap rela berkorban.
Editor : Marhaendra Wijanarko