Magelang — Mahesa Jenar PSIS Semarang menutup Shopee Liga 1 2019 dengan gagal memenuhi target. PSIS kembali dipermalukan lawannya Bhayangkara FC 2-3 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (21/12) malam.
Dua gol PSIS yang diborong gelandang berpaspor Palestina, Jonathan Cantillana, sayangnya dapat dikejar tiga kali olah Bhayangkara FC. Gawang Jandia Eka Putra jebol masing-masing melalui Anderson Salles, Sani Rizky, dan Bruno Matos.
Target PSIS yang bisa masuk sepuluh besar, kandas dan sekarang turun di peringkat ke-13 dengan nilai 43. Prestasi musim ini bisa dibilang menurun, mengingat Hari Nur Yulianto dkk sukses finis di peringkat 10 musim 2018.
Meski demikian, pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Ia menyebut timnya sebenarnya bisa menang jika keberuntungan memihak PSIS.
“Pastinya saya tetap bangga dan respek dengan anak-anak. Walau kalah, tapi permainan kami justru lebih bagus. Kami banyak peluang tapi minim gol. Belum beruntung saja saya kira,” terang Bambang Nurdiansyah.
Ia meminta para pemainnya untuk tidak larut dalam kekecewaan. Bertahan di Liga 1 dengan perjuangan yang luar biasa, diharapkannya menjadi pembelajaran menghadapi persaingan di musim depan.
“Kesimpulannya para pemain saya ini sebenarnya punya potensi besar, hanya perlu dipersiapkan dengan lebih baik lagi. Tetap bermain dengan hati, kemudian sadar akan profesi, saya yakin mereka akan berkembang,” tukasnya.