Solo — Bakal calon Wakil Walikota Solo, Diah Warih Anjari tercatat sebagai satu-satunya calon perempuan yang maju dalam kontestasi Pilkada 2020 di Kota Bengawan. Perempuan warga Pasar Kliwon, Kota Solo ini mendaftarkan siro dalam penjaringan bakal calon kepala daerah di DPD-PDI Perjuangan, Jawa Tengah.
“Di solo suara perempuan mencapai sekitar 60 persen. Saya akan maksimalkan potensi tersebut,” terang Diah, saat dihubungi wartawan, Minggu (22/12) siang.
Saat mengikuti fit and propertest di Panti Marhaen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah pada Sabtu (21/12), Diah mengaku, mendapat pertanyaan sekitar 30 buah dalam waktu 25 menit. Dengan mudah, dirinya dapat menjawab seluruh pertanyaan khususnya terkait visi dan misi perkembangan Kota Solo kedepan.
“Tentunya harus ada inovasi. Pembangunan tak bisa hanya dijalankan secara reguler tanpa penetrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap pengusaha properti tersebut.
Agar bisa berjalan bersama, lanjut Diah, berbagai pihak perlu terlibat untuk mencari solusi berbagai permasalahan yang dihadapi Solo ke depan. Baik itu soal memajukan pariwisata, industri, UMKM, dan menekan terus angka kemiskinan.
Pada kesempatan itu, Diah juga bertemu dengan dengan bakal calon Walikota Solo Achmad Purnomo yang juga mendaftar melalui PDI Perjuangan. Keduanya sempat duduk berdampingan di satu meja dan ngobrol.
“Kemarin sempat ngobrol dengan beliau (Purnomo). Harapannya, bisa bersama-sama menjaga Solo tetap kondusif,” kata Diah.

Terpisah, bakal calon Walikota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, dalam fit and propertest yang diadakan kemarin dirinya mampu dengan lancar memaparkan visi dan misi membangun Kota Solo kedepan. Menurut Purnomo, keterlibatan perempuan untuk turut membangun Kota Bengawan sangat diperlukan. Ini terlihat dalam keterlibatan perempuan yang duduk di kursi dewan mencapai 30 persen dari jumah 30-an anggota dewan.
“Ada sembilan perempuan yang duduk di dewan saat ini. Artinya, komitmen 30 persen kuota dari PDI-Perjuangan untuk melibatkan pembangunan di Kota Solo ini tercapai,” terang Purnomo.
Purnomo juga mengaku, dirinya menyerahkan hasil fit and propertest kepada tim seleksi. Sejauh ini, dirinya telah berupaya maksimal untuk menjadikan Kota Solo menjadi lebih baik.
“Intinya, saya serahkan sepenuhnya. Kami berupaya maksimal, untuk membuat Kota Solo menjadi lebih baik,” katanya.
