Timlo.net – Bangunan underpass kereta api di Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes diprotes warga setempat. Warga menggelar aksi demo di kawasan bangunan underpass menuntut agar bangunan underpass itu segera dibongkar. Penyebabnya, keberadaan underpass itu dianggap sering menimbulkan kecelakaan.
Warga mulai dari anak-anak sampai orang dewasa ikut dalam aksi demo ini. Mereka berjalan kaki menuju lokasi demo sambil membentangkan spanduk bertulisan tuntutan pembongkaran underpass.
“Warga selama ini resah, underpass lama masih berdiri padahal sudah ada underpass baru, lokasinya juga bersebelahan. Karena jalan underpass lama cukup sempit sementara jalan di luar underpass lebar maka pengemudi sering mengalami kecelakaan. Kondisi ini diperparah dengan kondisi jalan yang menurun,” kata seorang warga, Nurhidayat Edo, Minggu (22/12).
Dijelaskan Nurhidayat, bangunan underpass lama yang diminta warga agar dibongkar, lokasinya berjejeran dengan yang baru. Lebar jalan di dalam underpass lama sekitar dua meter sementara underpass baru memiliki lebar jalan empat meter. Perbedaan lebar jalan inilah, yang sering membuat pengemudi mengalami kecelakaan.
“Jika masih terus berdiri (underpass lama), maka akan terus dilalui pengendara yang tidak tahu kondisi jalan di dalam underpass. Di luar jalan lebar empat meter, masuk underpass baru jalan masih empat meter, pas masuk underpass lama jadi dua meter. Banyak yang kagok sehingga sering terjadi kecelakaan,” tambah Nurhidayat.
Warga berharap PT KAI mau mendengarkan aspirasi warga ini dan segera membongkar bangunan lama. Terlebih rel kereta api yang ada di atasnya sudah tidak digunakan untuk perjalanan kereta api.
“Di atas bangunan lama kan rel yang sudah tidak dipakai. Kami minta dibongkar saja, karena sama sekali tidak mengganggu perjalanan kereta api,” terang dia.
Hingga aksi demo berakhir, tidak ada perwakilan dari PT KAI yang hadir dan menemui warga. Usai menyampaikan tuntutannya, mereka membubarkan diri
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo