Solo — SMA Negeri 1 Gianyar, Bali, akhirnya keluar sebagai pemenang Kejurnas pencak silat Perisai Diri memperebutkan Piala Hamengku Buwono X 2019 di GOR Sritex Arena, Minggu (22/12) malam.
Kontingen SMAN 1 Gianyar menjadi juara umum dan berhak merebut Piala bergilir Sultan Hamengku Buwono X dengan mendulang 6 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu.
Sementara itu peringkat kedua diraih SMA Negeri 1 Cikalong Wetan dengan koleksi 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Peringkat ketiga diduduki SMA Negeri 2 Tabanan Bali, dengan torehan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Di kelompok usia dini tingkat Sekolah Dasar (SD), SD Insan Cendekia Mandiri, Sidoarjo, Jawa Timur menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan 13 emas, 6 perak,dan 8 perunggu dan berhak memboyong Piala Bergilir Kanjeng Gusti Aria Adipati (KGPAA) Pakualam X.
Posisi kedua diduduki SD Kertasari dengan 12 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sementara tempat ketiga disabet SD Islam Ukuwah, Pandaan, Jawa Timur dengan 8 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Hasil di kelompok Pra Remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), juara umum direbut oleh SMP Negeri 1 Gianyar yang mengantongi 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu dan berhak membawa Piala Bergilir KGPAA Pakualam IX.
Tempat kedua diduduki SMP Insan Cendekia Mandiri dengan 3 emas, 2 perunggu. Dan tempat ketiga disabet oleh SMPN 18 Kota Tasikmalaya dengan 3 emas.
Penghargaan individu, pesilat terbaik Putra SMA disandang oleh I Gede Dewa Indra Widiarta dari SMAN 2 Tabanan dan Pesilat Terbaik Putri oleh Sapna Alfitri Utami dari SMAN 5 Palembang.
“Saya menyampaikan terima kasih karena Solo dijadikan ajang Kejurnas silat seperti dari Perisai Diri. Bagi para pelajar, prestasi di silat juga harus diimbangi prestasi di sekolah,” beber Walikota Solo.l, FX Hadi Rudyatmo dalam penutupan kejuaraan.
Editor : Wahyu Wibowo