Solo – Komisi IV DPRD Solo menemukan tembok SMPN 20 Solo retak dan nyaris roboh. Bahkan tembok sepanjang sekitar 20 meter dengan tinggi 1,5 meter tersebut saat ini diganjal dengan menggunakan bambu.
“Kami dapat laporan adanya kondisi tembok di SMPN 20 Solo retak dan nyaris roboh. Setelah dicek di lapangan ternyata benar,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan kepada Timlo.net, Senin (23/12).
Komisi IV DPRD Solo, kata dia, meminta kepada pihak sekolah segera melakukan inventarisasi kerusakan.
“Kalau ini dibiarkan sangat berbahaya. Harus segera diperbaki. Pihak sekolah harus mengajukan perbaikan melalui Dinas Pendidikan Solo,” kata dia.
Politisi PDIP ini mengakui untuk memperbaiki tembok itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu terjadi karena pembahasan anggaran 2020 sudah digedok.
“Pengusulan anggaran baru bisa dilakukan pada pembahasan APBD Perubahan 2020. Kami akan prioritaskan usulan anggaran ini,” kata dia.
Ia berharap sebelum tembok dibangun ulang ada sosialisasi kepada warga dulu. Hal itu sangat penting mengingat belakang tembok merupakan pemukiman padat penduduk.