Timlo.net--Anda mungkin mengira karena komputer tidak memiliki perasaan, maka mereka tidak memiliki prasangka.Tapi komputer pada dasarnya adalah alat yang melakukan sesuai program yang dibuat manusia. Oleh karena itu, sengaja atau tanpa sengaja, para pengembang program bisa menyisipkan prasangka dalam komputer.
Penelitian terbaru pemerintah Amerika Serikat (AS), sistem pengenal wajah memiliki prasangka terhadap warna kulit dan gender. Sistem pengenal wajah kerap salah mengenali orang berkulit lain dibandingkan orang Kaukasia (berkulit putih).
“Menurut pencocokan satu lawan satu, tim peneliti melihat tingkat false positive yang lebih tinggi untuk orang Asia dan Afrika Amerika dibandingkan dengan Kaukasia. Perbedaannya seringkali beragam antara faktor 10 hingga 100 kali, tergantung dari algoritma individual,” tulis peneliti dilansir dari Ubergizmo, Senin (23/12). Contohnya, sistem pengenal wajah Microsoft memiliki 10 kali false positive untuk wanita kulit berwarna dibandingkan pria kulit berwarna.
Microsoft berkata jika mereka mengulas penelitian itu dan berharap bisa memperbaiki sistem pengenal wajah mereka. Ini bukanlah pertama kalinya teknologi dianggap berprasangka. Contohnya, beberapa waktu yang lalu, algoritma Apple Card dituduh tidak adil karena menawarkan pria dengan limit credit yang lebih tinggi dibandingkan wanita.