Wonogiri — Berawal dari menonton konten Youtube, siswa SLB B/C YMS Kecamatan Baturetno ini mampu menciptakan alat fogging dari bahan perpaduan barang bekas. Selain praktis, alat ciptaan penyandang disabilitas tunarungu/wicara ini berbiaya murah.
“Awalnya kan di rumahnya itu banyak nyamuk. Lalu dia coba buka youtube untuk encari referensi tentang alat fogging. Nah, setelah ketemu konten yang dicari, lalu dia komen dengan memberikan tanda silang merah pada jenis alat fogging. Kan, konten yang dicentang merah dibuat story Whatsapp. Setelah ditanya guru (interaksi percakapan via Whatsapp) kenapa kok dicentang merah, dia jawab mahal katanya,” ungkap Guru SLB B/C YMS Kecamatan Baturetno, Siti Yulianti, saat dikonfirmasi Timlo. net, Sabtu(24/12).
Dijelaskan, alat fogging tersebut diciptakan Triyana Setiadi (22) asal Dusun Bulu Desa Bulurejo Kecamatan Giriwoyo. Dia juga tercatat sebagai siswa Kelas 3 SMP SLB B/ C YMS Baturetno.
“Kira-kira bulan Desember ini, dia menciptakan alat fogging. Bahkan, sudah dipraktekkan di rumahnya,” ujarnya.
Sri menambahkan, alat fogging tersebut berbahan perpaduan barang bekas. Diantaranya kaleng bekas gas, botol penyemprot pupuk, selang, pipa almunium dan alat solder listrik sebagai pemantiknya. Barang-barang itu kemudian dirangkai menjadi alat yang sederhana.
Lalu, botol penyemprot pupuk tersebut diisi dengan obat fogging. Cara kerja alat tersebut praktis, dengan sekali pompa, obat fogging akan mengalir dan masuk ke dalam kaleng bersamaan tombol saklar pemantik api ditekan maka obat fogging akan terbakar dan menimbulkan asap yang mengepul keluar dan dialirkan dari selang almunium. Pembuatan alat tersebut menelan biaya Rp 300 Ribu.
“Dia malah kemarin ngirim video rekaman saat dia bikin alat itu. Bahkan, saat dia mempraktekkan pengasapan juga di video,” kata Siti Yuliati.
Ditambahkan, Triyana merupakan siswa multitalenta. Sebab, selain mampu menciptakan alat tersebut, dirinya juga jago dibidang elektronik. Di rumahnya, ia sering dimintai bantuan tetangganya menservis perabot elektronik, seperti TV, kipas angin, reciever, parabola. Bahkan soal kerusakan pada handphone pun dia sanggup memperbaiki.
“Soal IT dia sangat ahli. Dia juga membatik, pertukangan juga bisa, pokoknya dia itu serba bisa,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo