Solo — Pengelola Bandara Adi Soemarmo Boyolali mencatat adanya penurunan penumpang pada saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami lihat banyaknya penumpang di Bandara Adi Soemarmo justru penumpang yang sedang menjalankan umrah,” ujar petugas posko terpadu bandara, Tomy Prakasa, Sesa (24/12).
Tomy mengatakan salah satu pemicu penurunan jumlah penumpang yaitu harga tiket pesawat yang masih relatif tinggi. Menurut dia, berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih ada sebagian maskapai penerbangan yang memasang tarif tiket cukup tinggi.
“Ya soal tiket pesawat mahal masih jadi penyebab utama turunnya jumlah penumpang di bandara. Penumpang pun banyak beralih menggunakan mobil lewat jalan tol,” papar dia.
Data posko terpadu bandara, kata dia, puncak mudik pada periode Natal dan Tahun Baru 2020 terjadi pada H-4 Natal dengan jumlah penumpang sebanyak 6.564 orang. Sebagai rincian, untuk jumlah penumpang datang sebanyak 3.393 orang dengan jumlah penerbangan 21.
“Kami perinci jumlah penumpang berangkat sebanyak 3.171 orang dengan 25 penerbangan. Puncak penumpang sesuai prediksi,” kata dia.