Timlo.net – Puluhan hektar lahan sawah terendam banjir akibat tanggul sungai di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, jebol. Tanggul tersebut jebol lantaran tak kuat menahan luapan air sungai usai diguyur hujan deras.
“Yang jebol tanggulnya di Sungai Gamping dan Padangan. Padi terendam luasnya 51 hektare,” kata Kepala Desa Karangasem, Surono, Rabu (25/12).
Menurut Surono, tanggul jebol disebabkan hujan deras sejak pukul 14.00 WIB. Hujan tidak hanya terjadi di wilayahnya, tetapi juga di perbukitan Gunungkidul dan Klaten.
Wilayah desanya dilalui dua sungai besar. Airnya berasal dari Gunungkidul dan wilayah Klaten timur lainnya sehingga tanggul tanah tidak kuat menahan desarnya arus sungai.
“Sungai Gamping jebol di tiga titik. Sungai Padangan ada dua titik kecil,” jelasnya.
Jebolan di Sungai Padangan, ungkap Surono, dua titik di wilayah Desa Burikan. Satu titik berdampak lahan terendam di Desa Karangasem.
“Lahan yang terendam semua di Karangasem. Umur tanaman padi ada yang tiga minggu sampai sebulan,” imbuh Surono.
Untuk sementara belum bisa dilakukan penanganan karena arus air masih deras. Kemungkinan, lanjut Surono, jika air surut rencananya Kamis (26/12) besok akan dipasang patok bambu lebih dulu.
Tokoh masyarakat Desa Burikan, Maryadi mengatakan tanggul jebol terjadi di atas titik pertemuan dua sungai.
“Dampaknya ke lahan Desa Karangasem. Ke Desa Burikan hanya kecil,” kata Maryadi.
Menurut Maryadi, tanggul jebol berupa tanah yang berada di atas tanggul yang jebol beberapa tahun lalu.
“Yang jebol berada di dekat tanggul yang sudah ditalut tembok tahun lalu. Mungkin karena arus deras dan tanggul yang masih tanah tidak kuat,” imbuh mantan Kades Burikan itu.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo