Timlo.net — Ubur-ubur tiba-tiba muncul di Pantai Citepus, Palabuhanratu. Puluhan wisatawan yang sedang berlibur di pantai tersebut terkejut. Mereka menderita gatal-gatal akibat sengatan biota laut itu.
“Pagi dapat laporan, saya coba cek sampai ke tengah ternyata benar. Saya juga sempat kena sengat, kemungkinan pengaruh cuaca dingin di perairan pantai,” kata Koordinator Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Asep ‘Edom’ Saefulloh, Rabu (25/12).
Usai melakukan pengecekan, Edom kemudian meminta sejumlah pengunjung yang berada di bibir pantai untuk naik dan waspada karena jumlah ubur-ubur yang terlihat cukup banyak. Catatan Balawista, korban yang terkena sengatan sekitar 30 orang di Pos Istiqomah Citepus.
“Korban yang tersengat membandel mandi bahkan ubur-uburnya dijadikan mainan. Saya langsung bergerak memberikan imbauan. Posisi ubur-ubur memang ada di perairan tengah. Kalau terbawa ke pinggir oleh ombak langsung mati, tetap saja kami memberikan peringatan agar berhati-hati,” lanjutnya.
Selain ubur-ubur, kecelakaan laut juga dilaporkan juga terjadi. Korban satu keluarga bernama Kusnandar (38), Agung (21) dan Prabu Aryane (9), saat kejadian mereka diketahui tengah berenang di Pantau Karanghawu.
“Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, korban paling kecil terbawa ombak dan terseret ke tengah. Ayah dan saudaranya (2 korban lain) langsung berusaha menyelamatkan tapi terbawa ke tengah,” jelas Edom.
Anggota Balawista yang berada di lokasi kemudian berjibaku menyelamatkan seluruh korban. Setelah dibawa ke tepi, tim gabungan TNI Polri membawa mereka ke Puskesmas Cisolok.
“Sempat dibawa dulu ke Puskesmas tapi karena kondisinya perlu dilakukan tindakan yang lebih intensif maka para korban di rujuk ke RSUD Palabuhanratu,” tandas dia.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo