Solo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menargetkan partisipasi pemilih di Pilwakot Solo 2020 bisa menembus angka di atas 76 persen.
Agar dapat merealisasikan target tersebut, KPU Solo butuh kerja keras dan kersama semua pihak dalam turut membantu membantu sosialisasi.
“Kami membuat target itu berdasarkan data partisipasi pemilih di Pilwakot Solo sebelumnya,” ujar Ketua KPU Solo Nurul Sutarti kepada Timlo.net, Kamis (26/12).
Nurul mengungkapkan target yang ditetapkan tersebut berdasarkan capaian Pilwalkot 2005 silam, dengan partisipasi pemilih pamencapai 76 persen. Kemudian pada 2010 angka partisipasi di Pilwakot justru turun menjadi 71 persen. Terakhir pada 2015 naik menjadi 74 persen.
“Kenaikan partisipasi pemilih di Pilwakot 2015 lalu belum mampu memenuhi angka pertisipasi di Pilwakot 2005. Kita harus kerja keras lagi agar partisipasi pemilih bisa naik di atas angka 76 persen,” kata dia.
Guna mencapai target yang dimaksud, KPU Solo menyiapkan sejumlah strategi khusus. Salah satunya sosialisasi pemilih berbasis keluarga. Harapannya dari keluarga dapat mendorong anggota keluarga lainnya untuk berpartisipasi.
“Sosialisasi pemilih berbasis keluarga sangat efektif. Bapak dan ibu berperan penting untuk bisa mengajak semua anaknya ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata dia.