Sukoharjo — Usai melaksanakan pemantauan fenomena terjadinya gerhana matahari, sejumlah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam melaksanakan Salat Zuhur dilanjutkan dengan Salat Gerhana Matahari secara berjamaah. Nampak, dalam pelaksanaan ibadah mereka nampak khusyuk.
“Seperti yang dituntunkan, jika ada gerhana matahari hendaknya menjalankan Salat Gerhana,” terang Kepala Pusat Astronomi Assalaam, AR Sugeng Riadi kepada wartawan, Kamis (26/12).
Sementara itu, salah seorang santri, Faizal mengaku, dengan adanya fenomena alam tersebut makin meningkatkan keimanan mereka kepada Allah SWT.
“Ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT,” ujarnya.
Pantauan Timlo.net, santri dan warga yang hendak menyaksikan fenomena gerhana matahari nampak antusias. Mereka silih bergantian menggunakan fasilitas seperti teleskop dan kacamata.
Salah seorang warga, Agung (35) mengaku, jika dirinya penasaran ingin melihat fenomena alam tersebut.
“Sekalian, mengunjungi keponakan disini (Ponpes Assalam). Lihat, gerhana matahari,” ungkap warga asal Sragen tersebut.
Seperti diberitakan, gerhana matahari cincin tidak terlihat di wilayah Solo dan sekitar. Gerhana matahari hanya terlihat sebagian. Namun, di sejumlah kawasan lain di Indonesia seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sebagian Kalimantan Utara dan Sebagian Kalimantan Timur akan terlihat penuh.
Editor : Dhefi Nugroho