Solo – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang Solo akan mengusulkan perbaikan tembok ambrol sepanjang 20 meter dengan menggunakan dana kedaruratan.
Langkah tersebut dilakukulan karena perbaikan tembok ambrol menggunakan dana APBD-P 2020 baru bisa dicairkan September dianggap terlalu lama.
“Tembok ambrol Taman Balekambang terjadi Kamis kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Beruntung saat kejadian sepi pengunjung,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang Solo, Sumeh kepada Timlo.net, Jumat (27/12).
Sumeh mengaku kurang tahu kronologis ambruknya pagar Taman Balekambang sisi utara itu. Pasca kejadian tersenbut, ia langsung membuat nota dinas ke Wali Kota Solo.
“Kita sudah buat laporan ke wali Kota Solo mengingat Taman Balekambang aset milik Pemkot Solo,” kata dia.
Lokasi tembok ambrol, lanjut dia, saat ini telah dipasang barikade agar tidak mengganggu pengguna jalan di Jalan Ahmad Yani. Sementara di bagian tembok dipasang betek bambu.
“Kita tutup tembok ambruk dengan betek bambu supaya hewan rusa tidak keluar,” kata dia.
Ia mengatakan saat ini perbaikan tembok ambrol sedang diusulkan menggunakan dana kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Ambrolnya pagar ini bisa dikategorikan terkena bencana.
Editor : Dhefi Nugroho