Timlo.net--Para arkeolog menemukan sebuah istana besar yang sepertinya digunakan para petinggi suku Maya lebih dari 1000 tahun lalu di kota kuno Kuluba. Lokasinya dekat dengan Cancun, Meksiko.
Reruntuhan istana itu memiliki tinggi enam meter, panjang 55 meter dan lebar 15 meter. Istana itu mungkin dihuni selama dua periode antara 600-1050 SM, ungkap the National Institute of Anthropology and History (INAH) dalam sebuah pernyataan.
Peradaban suku Maya mencapai puncaknya sekitar 250 hingga 900 SM. Suku itu memerintah wilayah Meksiko Selatan, Guatemala, Belize dan Honduras, tulis Mirror.co.uk, Kamis (26/12).
Istana itu ditemukan di zona arkeologi di timur Kuluba. “Temuan ini masih dalam tahap awal, kami belum meneliti salah satu struktur paling besar dari situs ini,” ujar arkeolog Alfredo Barrera dalam sebuah video yang dibagikan oleh INAH.
Kuluba memiliki ikatan penting dengan kota Ek’Balam dalam suku Maya. Juga Chichen Itza. Kuluba menjadi bagian penting dari jaringan perdagangan dan wilayah suku Maya.
Selain istana itu, para ahli di Meksiko juga menjelajahi empat struktur lainnya dalam sebuah area yang dikenal dengan nama Grup C di alun-alun pusat Kuluba termasuk sebuah altar, reruntuhan dua bangunan warga dan sebuah struktur bundar yang diyakini sebagai sebuah oven.
Para konservasionis menjelajahi bagian-bagian Kuluba yang direboisasi untuk melindungi situs bersejarah itu dari angin dan sinar matahari. Situs itu akan dibuka untuk masyarakat umum dalam waktu dekat.