Solo – Belum lama kejadian tembok Taman Balekambang sepanjang 20 meter ambrol pada Kamis (26/12) dan belum diperbaiki, kini giliran pagar tembok sisi barat Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) sepanjang 26 meter dan tinggi 3 meter ambrol, Jumat (27/12). Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Informasi dihimpun Timlo.net, peristiwa ambruknya pagar tembok TSTJ terjadi pada Jumat (27/12) pukul 16.26 WIB. Ambruknya tembok diduga dipicu akibat kondisi pagar tembok sudah berusia tua.
“Ya benar ada kejadian tembok pagar TSTJ ambruk. Tidak sampai jatuh korban karena lokasinya jauh dari tempat wisatawan biasanya berkunjung,” ujar Anggota Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto kepada Timlo.net, Sabtu (28/12).
Sebelum ambruk, kata Sutarto, tembok tersebut dibangun sekitar tahun 1976. Lamanya rembok itu membuatnya rawan roboh. Bahkan saat ini terdeteksi ada tembok sepanjang 800 meter rawan ambruk.
“Itu kondisinya audah miring dan retak-retak. Rawan ambruk juga. Belum pernah ada renovasi. Saya berharap tahun depan bisa diperbaiki menyeluruh demi keamanan masyarakat dan pengunjung TSTJ,” papar dia.
Ia mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Sementara pagar yang ambruk ditutup dengan pagar galvalum.