Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Kamis, 4 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Mbah Prapto, Lahir dan Wafat di Tengah Seniman

30 Desember 2019 , 20:03 WIB
| 
Ichsan Rosyid - Timlo.net
in Seni Budaya, Sosok
0 0
Penari Suprapto Suryodarmo Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Suprapto Suryodarmo | Facebook

Solo — Jenazah seniman Suprapto Suryodarmo disemayamkan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Senin (30/12) siang. Meski lahir dari kalangan keluarga pengusaha batik, pria yang akrab dipanggil Mbah Prapto itu sudah akrab dengan dunia seni sejak kecil.

“Saya dan Prapto tinggal di Kampung Kemlayan,” kenang salah satu seniman asal Solo, Sardono W Kusumo saat menuturkan kisah hidup Mbah Prapto prosesi umbul donga untuk jenazah Mbah Prapto di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT).

BacaJuga

Rombongan Labuhan Alit Keraton Yogya di Lawu Dibatasi

10 Dalang Cilik Berlaga, Rebutkan 3 Nominasi

Vaksinasi Bergulir, Pentas Budaya di Solo Bergeliat

Di Kemlayan, Mbah Prapto tinggal di lingkungan seniman Keraton Surakarta. Sardono menyebut sejumlah nama seniman klasik. Di antaranya Mloyo Widodo, Marto Pangrawit, dan seniman tari Ngaliman. Tempat tinggal Mbah Prapto kecil, tutur Sardono, tepat berada di tengah-tengah kediaman para seniman itu.

“Bayangkan, Prapto itu setiap hari berkumpul dengan seniman-seniman itu. Ikut lek-lekan (begadang), diskusi tentang kesenian,” kata dia.

Tak hanya tari, Mbah Prapto juga mempelajari karawitan, wayang, bahkan sastra. Menurut Sardono, Mbah Prapto berhasil menembus sekat-sekat yang memisahkan berbagai bidang seni. Ia lebih banyak bermain di ranah spiritualisme dibanding teknis kesenian.

“Bicara teknis kan kita bicara tentang bagaimana menggerakkan tubuh, kalau itu tari. Atau kalau karawitan ya bagaimana nabuh kendang. Prapto bermain di aras yang lebih dalam lagi. Dia bisa menjembatani antara spiritualitas dan teknis. Itulah kenapa Prapto mudah diterima semua kalangan,” kata dia.

Pun pula saat meninggal dunia, Mbah Prapto kembali dikelilingi puluhan seniman dari berbagai disiplin. Mereka memberi penghormatan terakhir untuk Mbah Prapto sebelum jenazahnya dikremasi di Delingan, Karanganyar. Kepergian Mbah Prapto dilepas dengan upacara umbul donga yang dipersembahkan seniman-seniman alumni TBJT.

Sepekan yang lalu, Mbah Prapto dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. Setelah mendapat perawatan, kondisinya membaik hingga diperbolehkan pulang. Sabtu (28/12) tengah malam, ia kembali mendapat serangan jantung hingga menghembuskan nafas terakhir pada 01.30 WIB.

Mbah Prapto dikenal sebagai pelopor seni gerak bebas Amerta. Konsep Seni Gerak Amerta ini memanfaatkan gerak sebagai sarana menyatunya jiwa dengan lingkungan sekitar. Konsep gerak Amerta yang dikembangkan Mbah Prapto sekitar tahun 1970-an ini mendapat respon positif dari penari dari berbagai negara.

Pentasnya ke Jerman (bersama koreografer Sardono W Kusuma) dalam Festival Pantomim Internasional tahun 1982 mempertemukannya dengan orang-orang yang memiliki pendekatan gerak bebas, sama dengan dirinya. Setiap tahun sejak lawatannya yang pertama itu, Mbah Prapto terus-menerus diundang untuk memberikan workshop dan mementaskan jogetnya di Eropa, Australia, Filipina, Korea, Jepang dan Amerika Serikat.

Ketika jaringannya mulai tersebar di banyak negara, tahun 1986 ia mendirikan Padepokan Lemah Putih, sebuah wadah untuk menampung murid-muridnya. Di padepokan itulah kemudian lahir komunitas Sharing Movement. Istilah ini untuk menyebut teknik mengajar Mbah Prapto yang lebih banyak sharing.

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: mbah praptosenimansuprapto suryodarmotbjt

Related Posts

Dukung Penggalangan Dana untuk Seniman Terdampak Covid-19, Gibran Ingatkan Warga Patuhi 3M
Kota

Dukung Penggalangan Dana untuk Seniman Terdampak Covid-19, Gibran Ingatkan Warga Patuhi 3M

28 Oktober 2020
Galang Dana bagi Seniman Terdampak Corona, Seniman Solo Lukis Wajah Gibran untuk Dilelang
Kota

Galang Dana bagi Seniman Terdampak Corona, Seniman Solo Lukis Wajah Gibran untuk Dilelang

28 Oktober 2020
Diwajibkan Rapid Test, Seniman Menolak Pentas
Seni Budaya

Diwajibkan Rapid Test, Seniman Menolak Pentas

13 Oktober 2020
Monitoring Sanggar Budaya, Latihan Tetap Kenakan Masker
Kota

Monitoring Sanggar Budaya, Latihan Tetap Kenakan Masker

5 Oktober 2020
Tolak Intoleransi, Ribuan Seniman Gelar Aksi
Kota

Tolak Intoleransi, Ribuan Seniman Gelar Aksi

30 Agustus 2020
Pandemi Corona Berkepanjangan, Pemkot Solo Koreksi Target Kunjungan Wisatawan
Seni Budaya

Pandemi Corona Berkepanjangan, Pemkot Solo Koreksi Target Kunjungan Wisatawan

22 Agustus 2020
loading...



Terkini

Pemerintah Diminta Jangan Buru-buru Beri Vaksin Covid-19

Mangkir Disuntik Bisa Sebabkan Vaksin Anticovid-19 Terbuang Percuma

4 Maret 2021
Hujan Satu Jam, Banjir dan Tanah Longsor Landa Eromoko

Hujan Satu Jam, Banjir dan Tanah Longsor Landa Eromoko

4 Maret 2021

Rombongan Labuhan Alit Keraton Yogya di Lawu Dibatasi

4 Maret 2021
PLN Solo Suplai Listrik RS Darurat TNI AD di Benteng Vastenburg

Kasus Corona Turun, RS Rujukan Ubah Kamar Isolasi Jadi Ruang Pasien Umum

3 Maret 2021
Komisi IX DPR RI Dorong Pemerintah Perhatikan Rumah Sakit Swasta

Komisi IX DPR RI Dorong Pemerintah Perhatikan Rumah Sakit Swasta

3 Maret 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In