Sragen – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen mengkritisi perawatan kawasan alun-alun Sasono Langen Putro. Pasalnya, kolam air mancur yang ada di bagian muka tersebut tidak aman. Menyusul perbincangan di media sosial (Medsos) terkait ada anak yang tercebur di kolam dan kesetrum.
Apalagi menjelang perayaan pergantian tahun baru 2020. Sudah menjadi kebiasaan warga merayakan malam tahun baru di alun-alun.
”Mungkin dinas terkait teledor, tidak pernah di cek,” tandas Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sragen, Faturohman, Senin (30/12).
Faturohman mengatakan, dinas terkait harus mengecek penggunaan anggaran perawatan. Karena sudah dianggarkan dan perlu rutinitas di cek keamanannya. Penggunaan anggaran juga harus jelas.
Dia membenarkan sudah mendengar soal salah seorang warga yang tercebur dan air kolam. Lantas pihaknya menegaskan agar memaksimalkan biaya perawatan supaya fasilitas publik itu aman untuk warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Sragen R Suprawoto menyampaikan, kolam sudah dikuras pada dua hari yang lalu. Namun tidak sampai ada yang tersengat listrik.
Pihaknya juga memantau kondisi kolam air mancur. Ada situasi yang agak aneh, lantaran posisi lampu sorot dalam kolam tidak pada posisinya. Selain itu ada sejumlah kabel yang mengelupas.
”Ada kabel yang mengelupas, saya curiga ada yang mau mencuri,” ujarnya.
Suprawoto mengatakan, ke depan pihaknya akan memasang tralis untuk menambah keamanan. Selain itu ada pemberian ikan dan memberi indikator jika ada arus yang bocor akan ada lampu indikator yang menyala.
”Penambahan kolam kita tambahkan dari anggaran pemeliharaan,” terangnya.
Editor : Wahyu Wibowo