Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Selasa, 13 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Detik

Kisah Bu Dullah, Berdiri di Atas Pagar Saat Banjir Menunggu Tim Penyelamat

2 Januari 2020 , 13:56 WIB
| 
Detik Com - Timlo.net
in Detik, Nasional
0 0
Kisah Bu Dullah, Berdiri di Atas Pagar Saat Banjir Menunggu Tim Penyelamat

Korban banjir di Kemang IFI Bekasi (sumber: detikcom)

Timlo.net – Banyak peristiwa terjadi selama banjir yang menggenangi DKI dan sekitar beberapa hari belakangan. Seorang perempuan di perumahan Kemang IFI Graha, Bekasi bernama Nurlaila (55) sempat terjebak banjir. Dia terpaksa berdiri di atas pagar rumah selama 12 jam sebelum akhirnya dievakuasi.

Perempuan yang biasa dipanggil Bu Dullah ini tidak menyangka air datang begitu cepat dan deras pada Rabu (1/1). Dia menceritakan pada pukul 10.00 WIB air mulai masuk ke rumahnya.

BacaJuga

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

Stok Bahan Pangan Aman Hingga Mei Mendatang

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

“Kita lagi beres beres, kita pikir tidak setinggi ini, saya tinggal saja,” kata Bu Dullah saat ditemui di rumahnya Jl. Seruling Raya Blok F2, Perumahan Kemang IFI Graha, Jati Sari, Jati Asih, Kota Bekasi, Kamis (2/1).

Saat itu, air mencapai ketinggian hingga 2,5 meter. Untuk menyelamatkan diri, Bu Dullah berdiri di pagar rumah tetangganya agar tidak tenggelam.

“Iya, di situ (menunjuk pagar rumah tetangga),” ucapnya saat ditanya di mana menyelamatkan diri saat air naik.

Bu Dullah mengaku baru dibawa oleh tim penyelamat untuk dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB. Itu pun menurutnya air sudah mulai surut.

“Air dari sedada, sampai semata kaki. Itu semata kaki saya di pagar, kalau turun saya tenggelam. Semata kaki baru dijemput, udah dingin,” ujar Bu Dullah.

Selama menunggu dievakuasi, Bu Dullah sempat merasa putus asa karena saat ini ia sedang sakit asma. Ditambah lagi ia juga tidak bisa berenang dan kelelahan juga.

“Saya sudah mikir, kalau semakin tinggi air, sudah saya pasrah antara hidup dan mati. Saya perempuan berenang juga nggak bisa. Saya coba renang, ketemu bantal dan terpal gitu kan, tetap saja saya nggak bisa. Saya sudah pasrah, udah keminum air juga, dan masuk kuping dikit,” ungkapnya.

“Setelah itu saya bingung, mudah mudahan air surut gitu aja. Kalau makin tinggi, saya tidak tahu deh nasib saya. Tetangga saya (dua rumah dari rumahnya) itu dah nawarin untuk ke rumahnya, tapi saya bingung mau nyebrangnya,” imbuhnya.

Bahkan, Bu Dullah sempat memakan kerupuk yang hanyut terbawa oleh arus air. Hal tersebut dilakukan agar bisa menahan rasa lapar selama terjebak banjir.

“Sempat ambil kerupuk (dalam plastik) yang hanyut buat dimakan karena laper, itu sorean,” katanya.

Akhirnya, Bu Dullah bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB.

“Jam sepuluhan (malam) lah. Anak saya sudah minta, tapi tidak langsung dikasih,” lanjut Bu Dullah.

Saat ini kondisi Bu Dullah masih kurang sehat. Namun, ia sudah kembali ke rumahnya. Bu Dullah dan keluarganya sedang membersihkan lumpur yang tertinggal akibat banjir.

sumber: detikcom

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: banjirbanjir dkibanjir jakarta

Related Posts

Tiga Hari. Genangan Air di Paranggupito Belum Surut
Kota

Tiga Hari. Genangan Air di Paranggupito Belum Surut

9 April 2021
Empat Instruksi Presiden Jokowi Tangani Bencana NTT
Nasional

Empat Instruksi Presiden Jokowi Tangani Bencana NTT

8 April 2021
Hujan Satu Jam, Air Bah Rendam Puluhan Rumah Warga
Sosial

Hujan Satu Jam, Air Bah Rendam Puluhan Rumah Warga

7 April 2021
Bencana NTT: 128 Warga Meninggal, 72 Hilang, 8.424 Mengungsi
Nasional

Bencana NTT: 128 Warga Meninggal, 72 Hilang, 8.424 Mengungsi

6 April 2021
Jateng Siap Kirim Bantuan ke NTT
Nasional

Jateng Siap Kirim Bantuan ke NTT

5 April 2021
Tiga Sungai di Pasuruan Meluap, Ribuan Rumah Terendam
Nasional

Tiga Sungai di Pasuruan Meluap, Ribuan Rumah Terendam

3 April 2021
loading...



Terkini

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

13 April 2021
Bulog akan Produksi Beras Premium Harga Medium

Stok Bahan Pangan Aman Hingga Mei Mendatang

13 April 2021
Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

13 April 2021
Arus Mudik Libur Imlek 2021 Tak Alami Lonjakan, Ini Pantauan Korlantas Polri

Sosialisasi Larangan Mudik, Polri Gelar Operasi Keselamatan

13 April 2021
Punya Dampak Negatif, Penurunan Tanah Pantura Perlu Diantisipasi

Punya Dampak Negatif, Penurunan Tanah Pantura Perlu Diantisipasi

13 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In