Sukoharjo — Talud Jembatan Pending, Desa Pengkol, Kecamatan Nguter yang baru beberapa pekan selesai dikerjakan, ambrol. Kondisi ini sangat dikhawatirkan warga dan pengguna jalan yang melintas, karena merupakan jalur utama. Selain talud yang ambrol, jalan aspal di ujung jembatan juga retak dan mulai amblas.
“Belakangan ini curah hujan cukup tinggi dengan kondisi talud kurang miring dan terlalu vertikal sehingga talud ambrol. Mungkin karena intesitas air banyak dan lubang jalur air kurang di dinding talud sehingga tidak kuat menahan beban air jadi ambrol,” kata Kepala Desa Pengkol, Sugiyo, Kamis (2/1).
Revitalisasi jembatan dimulai pada Bulan Agustus 2019 dan selesai dikerjakan 15 Desember 2019, sehingga masih dalam masa pemeliharaan oleh pelaksana proyek CV Wahyu Susanti. Kondisi jembatan dan jalan yang rusak sudah dilaporkan oleh pihak desa ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sukoharjo, mengingat vitalnya jalur tersebut.
Sugiyo menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pelaksana proyek dan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan. Untuk sementara jalan dan jembatan masih dilalui meskipun kondisinya cukup membahayakan, karena meruakan jalur satu-satunya yang menghubungkn desa Pengkol dengan Kecamatan Nguter.
“Sementara masih dialui warga, karena jalur satu-satunya bagi warga Desa Celep, Jangglengan dan Pengkol. Kami berharap segera diperbaiki agar tidak membahayakan warga,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo