Timlo.net--Hormon bahagia rupanya tidak hanya membuat Anda bahagia tapi juga memicu bertambahnya berat badan. Kelenjar yang berbeda dalam tubuh memproduksi zat kimia dan hormon yang tersebar ke aliran darah. Hormon dan zat kimia itu memegang peranan penting untuk berbagai proses tubuh. Salah satunya adalah hormon dopamin atau hormon bahagia.
Dopamin menolong meningkatkan perasaan positif, termasuk kebahagiaan dan kenikmatan. Tapi menurut penelitian terbaru, bagian kenikmatan pada otak memiliki hubungan terintergrasi dengan jam biologis manusia. Penelitian itu sendiri dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
Oleh karena itu makanan tinggi kalori yang membuat Anda bahagia dan puas bisa mengganggu jadwal reguler Anda. Hasilnya, obesitas dan berat badan berlebih, tulis Healthshots.com, Rabu (8/1).
Selain itu, Anda rawan terkena diabetes, sakit jantung, hipertensi dan bahkan kanker karena kebiasaan makan yang salah. Menurut penelitian itu, pola makan di Amerika Serikatmemburuk selama 50 tahun terakhir ini.
“Dengan makan olahan yang mudah didapatkan siang atau malam dan murah. Banyak makanan ini tinggi gula, karbohidrat, dan kalori, yang menjadi diet yang tidak sehat saat dikonsumsi secara teratur selama beberapa tahun,” ujar Ali Guler, profesor biologi di the University of Virginia.
“Kami menunjukkan jika dopamin mengirim sinyal ke otak yang mengatur biologi sirkadian dan menyebabkan konsumsi makanan padat energi di antara waktu makan dan selama waktu-waktu yang aneh,” kata Ali.