Wonogiri – Polres Wonogiri menyerahkan bantuan ribuan bibit pohon yang rencananya akan ditanam di sejumlah dusun di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri. Selain sebagai wujud dan implementasi Commander Wish hal tersebut itu juga merupakan sebagai upaya mitigasi bencana alam.
“Harapan saya dengan acara ini dapat membawa berkah dan bermanfaat bagi kehidupan dan kelestarian alam kita semua. Kegiatan ini juga mendukung program Kapolri tentang peduli penghijauan, juga mendukung program pemerintah dalam upaya melestarikan lingkungan dan alam sekitar dengan program penanaman sejuta pohon yang akan ditanamkan oleh Presiden besok tanggal 10 januari 2020,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kamis (8/1).
Dijelaskan, dengan penanaman pohon banyak manfaat yang didapat diantaranya mencegah banjir dan tanah longsor. Selain itu juga dapat dipastikan udara menjadi bersih sehat dan segar, sumber mata air akan bermunculan sehingga di musim kemarau tidak akan khawatir air bersih.
“Jumlah total bibit pohon sebanyak 2.000 batang. Terdiri dari jenis trembesi, beringin, gembilina, sirsak dan mahoni,” sebutnya.
Sasaran penanaman pohon nantinya adalah lahan kritis di sekitar Waduk Gajah Mungkur Desa Sendang Kecamatan Wonogiri. Dia mengaku, bibit yang diperbantukan tidaklah memadai dengan jumlah lahan kritis yang ada di Wonogiri. Namun besar harapannya dengan apa yang dilakukan jajarannya diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya reboisasi.
“Untuk itu saya menggugah kesadaran dan partisipasi semua pihak juga masyarakat pada umumnya untuk berupaya mencari bibit dan menanamnya sebanyak mungkin agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama menjadikan bumi tidak nyaman dapat tercapai,”pintanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomiam dan Administrsi Pembangunan Sekda Wonogiri Bambang Hariyadi mengatakan, Kabupaten Wonogiri selama ini dikenal sebagai wilayah yang rentan bahaya kekeringan di musim kemarau dan rawan banjir dan tanah longsor pada saat musim penghujan. Harus ada langkah nyata dalam menjaga dan memelihara lingkungan agar menjadi nyaman, salah satunya dengan menjaga lingkungan.
Di lain sisi, Waduk Gajah Mungkur mulai mengalami penurunan daya tampung akibat sedimentasi yang berlangsung dengan cepat. Banyaknya pohon pelindung rusak karena penebangan yang tidak teratur.
“Ini semua memicu erosi lapisan tanah permukaan dan akibatnya, umur WGM tidak bisa mencapai 100 tahun. Bahkan, kelihatannya sampai saat ini ada penurunan umur dari yang direncanakan. Dengan adanya
penanaman tanaman penghijauan apresiasi yang ditujukan kepada keluarga besar Polres Wonogiri. Ada beberapa manfaat yang dapat kita petik dari kegiatan ini terutama adalah menghadirkan tanaman mengurangi erosi permukaan sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat kegiatan ini juga memiliki nilai edukasi bagi masyarakat agar ikut memahami arti penting menjaga kelestarian hidup bagi kehidupan,” tandasnya.