Timlo.net – Kemunculan awan kumulonimbus berbentuk gelombang panjang muncul di Kepulauan Selayar, Sulsel, Rabu (8/1) sekitar pukul 09.00 Wita. Kemunculan awan ini menarik perhatian warga.
Fenomena ini terlihat jelas di Lapangan Pemuda Benteng. Bahkan juga viral di media sosial dalam bentuk rekaman video.
“Iya, itu lokasi rekamannya di Lapangan Pemuda Benteng,” kata seorang warga setempat, Ulfa Musyriha.
Fenomena itu juga sempat membuat warga sekitar memadati lokasi kejadian. Mereka mengabadikannya dengan kamera telepon seluler.
“Ramai. Mungkin karena baru kejadian (fenomena) begitu,” ujar warga setempat lainnya, Eko Indra Wahyuni (25).
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar mengatakan bahwa fenomena awan kumulonimbus memang biasa terjadi saat memasuki awal musim hujan.
“Jadi itu jika dilihat dari kasatmata itu bisa bentuk awan kumulonimbus. Itu bisa menyebabkan berpotensi hujan sedang sampai lebat,” ujar salah seorang prakirawan BMKG IV Makassar, Rizki.
Rizki juga meminta masyarakat setempat waspada lantaran fenomena awan kumulonimbus cenderung disertai angin kencang.
“Jadi kalau misal kan ada awan seperti itu perlu diwaspadai hujan lebat itu sama dengan angin kencangnya,” kata Rizki.
“Jadi awan kumulonimbus itu bisa menyebabkan (angin kencang) biasanya itu di atas 25 kilometer per jam. Iya (itu harus diwaspadai),” sambung Rizki.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo