Solo – Hari ini pasar Gede genap berusia 80 tahun, bukan waktu yang singkat memang, bangunan pasar yang berdiri masih menggambarkan megahnya keberadaan pasar tradisional ditengah-tengah maraknya pasar modern dan mall.
Ulang tahun pasar Gede hari ini terasa spesial dengan dibuatnya tumpeng roti tart oleh pedagang yang tergabung dalam Kompag (Komunitas Paguyuban Pasar Gede), Acara kenduri Ageng Dasa Windu Pasar Gede Solo digagas oleh Kompag sebagai perwujudan rasa syukur atas berdirinya pasar Gede yang menjadi ikon kota Solo ini.
Diungkapkan oleh Indra Setiawan (46) Koordinator Kompag, bahwa acara ini untuk membuktikan eksistensi pasar tradisional ditengah-tengah menjamurnya pasar modern dan mall, “Harapan kita ke depan adalah agar masyarakat tetap memelihara dan mempertahankan pasar tradisional sebagai tempat berbelanja.” ungkapnya di sela-sela acara ulang tahun pasar Gede.
Pasar yang dibangun tahun 1930 oleh arsitek belanda Ir. Thomas Karsten ini tetap eksis berdiri setelah sempat terbakar pada tahun 2000 dan dibangun lagi tanpa merubah bentuk aslinya.
Rony/Timlo.net