Solo — Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo melaksanakan Apel Siaga Kebencanaan, di Plasa Manahan, Jumat (10/1). Dalam apel tersebut, tiga pos kebencanaan terpadu dan satu posko induk kebencanaan disiapkan guna mengantisipasi musibah akibat perubahan cuaca.
“Biasanya kan berjalan sendiri-sendiri. Maka, dengan ini kita selaraskan kerjasama. Ada tiga posko terpadu kebencanaan di Banjarsari, Jebres, dan Pasar Kliwon ditiap pos pemadam kebakaran. Lalu, ada posko induk dikendalikan dari Balaikota, saya yang memimpin langsung saya juga harus turun apabila terjadi bencana,” terang Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Walikota, bahaya yang mengancam Kota Solo diantaranya pohon tumbang dan air banjir. Pemetaan lokasi rawan bencana banjir berada di wilayah Kecamatan Jebres berada di Pucangsawit, Jagalan, Jebres. Sementara itu, di Kecamatan Pasar Kliwon berada di Sangkrah, Joyosuran, Joyotakan, Kedung Lumbu, dan Semanggi.
Di tempat yang sama, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, mengatakan jajaran Polresta Solo telah berlatih dalam menghadapi bencana pada tahun ini. Ia menjelaskan, peralatan evakuasi bencana milik kepolisian seperti perahu karet, dapur lapangan, gergaji mesin, dalam kondisi siap.
“Kami telah siap, jika diterjunkan ke lapangan untuk memberikan back-up dalam penanganan musibah,” jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan Dandim 0735/Solo Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji. Dia mengatakan telah menyiapkan puluhan personel khusus untuk bersiaga menghadapi bencana. Ia berencana mengumpulkan ratusan sukarelawan untuk berkoordinasi agar mempercepat komunikasi.
“Termasuk dari Tim Koramil yang menjadi salah satu tim reaksi cepat bersinergi dengan sukarelawan yang memiliki militansi dan rasa kemanusiaan yang tinggi,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko