Solo — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggodok program subsidi dengan skema buy the service atau beli layanan dari operator angkutan umum massal dalam kota di Solo. Rencananya skema itu akan diterapkan untuk enam koridor Batik Solo Trans (BST) di Kota Bengawan.
“Program ini sudah kita siapkan sejak pertengahan 2019 lalu. Yang jelas tahun ini sudah harus direalisasikan,” kata Kasubdit Angkutan Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Wahyu Hapsoro usai rapat persiapan buy the service di Loji Gandrung, Jumat (10/9).
Dengan subsidi buy the service ini, pemerintah membeli jasa layanan transportasi umum massal dari operator. Subsidi yang diberikan bervariasi di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 12.000 sesuai dengan perkiraan biaya operasional yang ditanggung operator.
Buy the service, lanjut Wahyu, rencananya akan diterapkan di enam koridor di Solo. Namun saat ini BST baru mengoperasikan tiga koridor.
“Di kajian kami ada enam koridor. Tapi kita belum tahu apakah nanti semua akan dijalankan atau hanya sebagian saja. Tergantung ketersediaan anggaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno berharap program subsidi angkutan umum itu bisa diterapkan di Solo mulai bulan depan. Pihaknya akan menyiapkan semua syarat yang dibutuhkan di samping fasilitas pendukung seperti halte dan, jika diperlukan, jalur khusus bus.
“Kalau kita mintanya sih tidak hanya bus saja yang dapet. Angkutan juga. Tapi tergantung nanti dari pusat bagaimana,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo