Solo — Pemkot Solo memastikan jalur lambat di sepanjang Jl Slamet Riyadi akan dimanfaatkan untuk jalur sekolah selama berlangsungnya pekerjaan proyek Flyover Purwosari. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi anak-anak sekolah di Kota Solo agar tidak terganggu.
“Jalur lambat di sekitar lokasi proyek Flyover Purwosari tetap dibuka untuk mengakomodir arus lokal, terutama anak sekolah. Kami pastikan siswa sekolah yang ada di sekitar proyek masih bisa beraktivitas,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Solo, Ari Wibowo.
Ia mengatakan, tempat usaha seperti mal dan hotel yang ada di sekitar proyek Flyover Purwosari juga mendapatkan akses sama untuk keluar masuk pembeli. Jalur lambat sisi utara dan selatan di Jl Slamet Riyadi masih bisa manfaatkan.
“Instansi pendidikan, tempat usaha, maupun perhotelan tidak perlu khawatir kehilangan akses. Kami masih berikan ruang akses bagi mereka,” kata dia
Ari mengatakan, untuk akses di sisi utara, pengguna jalan masih bisa mengakses Jl Slamet Riyadi maupun jalur lambat sisi utara. Kemudian akan diarahkan masuk Jl Samratulangi untuk melanjutkan perjalanan.
“Di sisi utara ini kan ada sejumlah bank, hotel dan dilanjutkan dengan sejumlah sekolah seperti SMA Batik 2 Solo, dan SD Kerten. Kami tetap bisa aksesnya,” papar dia.
Ditambahkan, kendaraan yang melintas daerah Kerten akan diberikan akses untuk menuju ke sekolah, dan kawasan usaha yang ada di barat palang kereta api Purwosari.
“Ya khusus untuk akses di sisi selatan ini bakal memanfaatkan jalur lambat sisi selatan Jl Slamet Riyadi pada segmen tersebut,” tambahnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko