Timlo.net — Menyusul kian memanasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, pasca terbunuhnya Jenderal Iran Qasem Soleimani, Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di wilayah Iran diimbau lebih waspada dan berhati-hati.
“Kita imbau kepada warga negara kita (WNI) di Iran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui awak media, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (9/1) –seperti dilansir laman DPR.
Tidak hanya itu, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melihat perkembangan situasi dari konflik yang tengah melanda kedua negara (AS dan Iran) yang saling melancarkan serangan tersebut. Nantinya, jika situasi tak terkendali maka DPR RI akan mengupayakan adanya bantuan.
“Ya nanti kita lihat perkembangan situasi untuk upaya bantuan negara terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) kita yang hingga saat ini masih berapa di Iran,” lanjut legislator Dapil Banten III tersebut.
Menurut data Kementerian Luar Negeri, tercatat WNI yang tinggal di Iran jumlahnya mencapai 400 orang, sedangkan WNI yang tinggal di Irak berjumlah 800 orang. Meski, angka tersebut bisa saja bertambah mengingat masih memungkinkannya warga negara yang tidak melaporkan kedatangannya pada kedutaan setempat.
Adapun situasi di Timur Tengah semakin memanas menyusul serangkan Amerika Serikat yang menewaskan Soleimani, sekalu Komandan Pasukan Quds Iran dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, jelang akhir pekan lalu (3/1). Sebagai balasan, Rabu pagi waktu setempat (8/1), Iran dilaporkan menembakkan puluhan roket ke pangkalan udara gabungan AS-Irak.