Solo – Setiap tahun, trend minat ibadah umrah yang berangkat dari kota terus meningkat. Tercatat pada tahun 2018, jamaah umrah sebanyak 8.000 orang. Sedangkan tahun 2019 meningkat menjadi 9.000 jamaah.
“Minat masyarakat kota Solo dan sekitarnya untuk melakukan ibadah umrah memang besar, dan setiap tahun trendnya naik terus,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solo Mustain Ahmad usai meresmikan tour travel Umrah dan Haji Plus Nursa Solo, Minggu (12/1).
Data tersebut, kata dia, merupakan data di Kantor Kementerian Agama Kota Solo.
”Belum mereka yang berangkat dari Jakarta atau kota lain. Artinya, animo untuk berumrah besar,” lanjutnya.
Namun demikian, lanjut dia, masyarakat diminta berhati-hati kepada tour travel umrah agar tidak tertipu. Tour travel itu harus berizin resmi Kementerian Agama RI. Bagi yang sudah mendaftar dan positif layak maka maksimal atau paling lambat enam bulan harus sudah diberangkatkan. Mereka yang sudah lunas membayar maksimal tiga bulan harus sudah diberangkatkan.
“Tidak bisa ditunda hingga setahun berikutnya. Apabila hal itu terjadi maka segera lapor ke Kantor Kementerian Agama setempat,” tandasnya.
Sementara itu, CEO Nursa Solo Sigit Setiaji, menambahkan, pada pemberangkatan perdana umrah, Nursa Solo telah mendaftar 25 orang dan masih dibuka pendaftaran hingga bulan Februari 2020 mendatang.
“Pemberangkatan perdana umrah Insya Allah akan berlangsung pada bulan Maret 2020,” jelasnya.
Menurut Sigit, jamaah umrah yang memanfaatkan Nursa Solo diberangkatkan dengan memakai pesawat Garuda dari bandara Adisumarmo Solo langsung ke Jedah atau Madinah.
“Tidak mampir-mampir di Jakarta atau kota lain. Flight langsung,” ujarnya.
Sebelum diberangkatkan, kata Sigit, jamaah mendapat pengetahuan manasik, di bawah bimbingan sejumlah ustaz berpengalaman. Termasuk selama ibadah umrah juga didampingi ustaz.
Editor : Wahyu Wibowo