Solo – Ternyata banyak sekali versi kisah percintaan Rama dan Sinta, dan pada opera jawa yang dipertontonkan kemarin dihadapan para wartawan, Garin mencoba mempertunjukkan kisah cinta Rama Sinta dengan versi yang berbeda.
Kisah cinta Rama Sinta sudah sangat dikenal, bukan hanya di kalangan masyarakat Indonesia semata, namun juga masyarakat Internasional. Bahkan banyak versi dari kisah cinta tersebut. Dan kemarin (27/2) bertempat di Teater Besar ISI Surakarta, Garin menyuguhkan sebuah kisah Rama Sinta yang Ia beri judul Opera Jawa.
Kisah Rama dan Sinta pada Opera Jawa ini bercerita tentang cerita segitiga antara Rama, Sinta dan Rahwana. Bercerita tentang Rama yang meninggalkan Sinta untuk bertapa. Demi melindungi sang pujaan hatinya Rama, meminta para dayang Sinta untuk menjaga Sinta dan Ia juga memasang pengaman untuk Sinta. Namun setelah kepergian Rama yang meninggalkan Sinta untuk bertapa. Sinta merasakan libido seksual yang sangat besar. Disaat itulah datanglah Rahwana yang ingin memiliki Sinta dan menyetubuhi Sinta. Libido seksualitas Sinta yang sedang memuncak membuat Sinta mulai terhanyut dengan bujukan Rahwana, namun Sinta tidak bisa menyerahkan dirinya, karena Ia mencintai Rama.
Kisah tersebut digarap apik dengan tarian-tarian dan music gamelan sebagai musik pendukung suasana. Dalam Opera Jawa tersebut menampilkan penari-penari dan pemusik handal seperti Rahayu Supanggah, Eko Supriyanto, Waluyo Sastro Sukarno, Suraji S. Kar. M.Sn, Prof. Dr. T. Slamet Suparno. MS, Darsono S.Kar M.Hum, Sri Joko Raharjo, I Ketut Saba S.Kar M.Si, Sri Eko Widodo.
Rencananya hari ini Opera Jawa akan di pentaskan secara umum dan nantinya Opera Jawa juga akan di pentaskan di Luar Negeri.