Solo – Sebanyak puluhan pedagang yang sebelumnya eggan menempati Selter Kerten saat ini sudah mau menempati selter. Hal itu dilakukan setelah Dinas Perdagangan (Disdag) Solo melayangkan surat peringatan kepada pedagang.
“Total ada 22 Selter Kerten yang kita bangun. Pembangunan selesai November, tetapi tak kunjung ditempati pedagang,” ujar Kabid PKL, Disdag, Didik Anggono kepada Timlo.net, Sabtu (18/1).
Disdag Solo, lanjut dia, langsung melayangkan surat peringatan yang isinya meminta kepada pedagang agar segera menempati los Selter Kerten. Sesuai surat peringatan tersebut batas terakhir penempatan adalah tanggal 15 Januari.
“Awalnya hanya tiga orang pedagang saja yang mau menempati los Selter Kerten. Saat ini hampir semuanya sudah menempati Selter Kerten,” kata dia.
Menurutnya, sebanyak 44 pedagang yang menempati Selter dibagi dalam dua sif untuk 44 pedagang yakni pagi dan siang. Disdag akan memantau lagi kondisi di lapangan untuk memastikan semua los Selter Kerten dipakai semua.
“Kami tidak segan memberikan sanksi tegas berupa mencoret pedagang dari daftar penghuni Selter Kerten. Sanksi tegas ini dilakukan sebagai puncak peringatan pada pedagang,” kata dia.
Ia mengatakan Pemkot Solo sudah punya niatan baik memberikan fasilitas bagi PKL yang terkena penertiban petugas Satpol PP. Niat baik Pemkot seharusnya direspons baik pedagang dengan menempati los Selter Kerten.
“Kami akan pantau terus jangan sampai sehari jualan libur sepekan. Jualannya harus konsisten. Penempatan los Selter Kerten ini bagian dari persiapan peresmian selter oleh Wali Kota Solo dalam waktu dekat,” tutup dia.
Editor : Dhefi Nugroho