Solo — Kendaraan roda dua dan empat tampak lalu lalang melintasi Jalan Urip Sumoharjo kawasan Pasar Gede, Sudiroprajan, Jebres, Solo, Minggu (19/1).
Asep Sumardi (44) salah satu pedagang mainan miniatur barongsai musiman asal Kota Cirebon, Jabar mulai membuka lapak jualannya. Tak lama berjualan, salah seorang pengendara roda dua menghentikan laju kendaraannya untuk membeli mainan miniatur barongsai.
Asep merupakan satu dari puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) mainan miniatur barongsai musiman dari luar daerah yang mengais rejeki di acara perayaan Tahun Baru Imlek. Di Solo, ia berjualan selama sebulan kedepan
“Saya mulai berjualan di Solo tanggal 12 Januari lalu. Selama hampir dua pekan berjualan banyak yang membeli,” ujar Asep saat berbincang dengan Timlo.net.
Ia mengaku mengadu nasib di Solo berjualan mainan miniatur barongsai bersama belasan orang. Semua berasal satu kampung dan tinggal di Solo mengontrak rumah selama sebulan.
“Saya selama tujuh tahun berjualan mainan miniatur barongsai di Solo saat perayaan Imlek,” kata dia.
Ia mengungkapkan mainan yang dijual bervariatif mulai Rp 25.000 untuk ukuran kecil. Sedangkan ukuran besar Rp 50.000. Pembeli banyak tertarik mainan yang ukurannya kecil.
“Setelah perayaan Imlek selesai saya pulang kampung. Di kampung bekerja sebagai petani,” tutur dia.
Senada diugkapkan pedagang lainnya, Hartono (39). Ia mengaku mulai berjualan pukul 07.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
“Kalau malam paling ramai pembelinya. Penjualan mulai meningkat saat ribuan lampion di Pasar Gede mulai dinyalakan Selasa malam kemarin,” tandas dia.
Editor : Wahyu Wibowo